Cari Blog Ini

EFEK GRAFTING UNTUK SEMANGKA ATAU MELON

/ Category:


Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
tidak terjadi interaksi yang nyata antara
perlakuan penyambungan dengan beberapa
varietas melon sebagai batang atas pada
parameter saat pecah tunas, panjang tanaman,
jumlah daun dan umur saat berbunga. Pada
Tabel 1 dapat diketahui bahwa penyambungan
melon dengan waluh menyebabkan waktu yang
dibutuhkan untuk pecah tunas lebih lama
dibandingkan dengan tanaman yang tanpa
disambung. Hal tersebut disebabkan tanaman
melon sambungan membutuhkan waktu untuk
membentuk kalus dan menyembuhkan luka
bekas sambungan (Setiadi dan Parimin, 2002).
Panjang tanaman, jumlah daun dan saat
berbunga dipengaruhi oleh perlakuan penyambungan
melon dengan waluh. Tanaman
yang disambung menunjukkan panjang tanaman
dan jumlah daun lebih besar daripada tanpa
disambung, dan dapat mempercepat waktu berbunga.
Menurut Golecki dan Schulz (1998),
ketika tanaman disambung akan terjadi penambahan
protein yang terdiri atas sekurangkurangnya
9 polipeptida yang akan muncul pada
batang atas setelah 9-11 hari dilakukan
penyambungan. Perbedaan polipeptida tersebut
diduga akan mempengaruhi karakter tumbuh
tanaman dan akan diproyeksikan pada pertumbuhan
vegetatif dan generatif tanaman.
Perbedaan varietas melon yang diuji
hanya berpengaruh nyata pada peubah panjang
tanaman dan jumlah daun. Varietas Ten Me
menunjukkan tanaman terpanjang, sedangkan
Autumn Sweet mempunyai jumlah daun
terbanyak. Ketiga varietas tersebut tidak
menunjukkan beda nyata pada saat pecah tunas
dan waktu berbunga.
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
terjadi interaksi antara perlakuan penyambungan
dengan beberapa varietas tanaman melon Ameria
sebagai batang atas pada peubah berat buah dan
diameter buah. Pada Tabel 2 dapat diketahui
bahwa varietas Ameria sangat respons terhadap
penyambungan dan menunjukkan pertambahan
berat buah terbesar yaitu kenaikan sebesar 63.5%,
varietas Ten Me mengalami kenaikan sebesar
37.9%, sedangkan varietas Autumn Sweet hanya
mengalami kenaikan sebesar 18.8 % dibandingkan
dengan yang tanpa disambung. Diameter buah
memperlihatkan trend yang sama dengan berat
buah. Hal tersebut menunjukkan bahwa varietas
Ameria mempunyai persamaan sifat lebih besar
dengan tanaman waluh sebagai batang bawah
sebagai salah satu dari faktor yang mempengaruhi
pembentukan penyambungan. Hartmann dan
Kester (1991) menyatakan bahwa ketidakserasian
antara batang atas dan batang bawah dapat
disebabkan oleh adanya perbedaan genetis,
fisiologis, biokimia dan anatomi yang dapat
mengakibatkan pertumbuhan sambungan yang
abnormal (inkompatibel). Hadiati et al. (1994)
menambahkan bahwa kompatibilitas batang atas
dan batang bawah yang serasi mampu
menghasilkan tanaman yang vigor, sebaliknya
yang kurang serasi mengakibatkan terhambatnya
pertumbuhan dan pembengkakan batang di sekitar
tempat okulasi.
Penyambungan meningkatkan kadar glukosa
sebesar 7.79%. Varietas Ten Me mempunyai rasa
termanis karena mempunyai kadar glukosa terbesar
. Hasil pengamatan secara visual (deskripsi)
pada bentuk buah, warna daging buah dan tekstur
kulit buah menunjukkan tidak terdapat perbedaan
antara tanaman melon yang disambung dengan yang
tidak disambung.



Penyambungan menyebabkan tertundanya
saat pecah tunas dan saat berbunga, meningkatkan
jumlah daun dan panjang tanaman. Berat buah dan
diameter buah meningkat dengan penyambungan
melon dengan waluh sebagai batang bawah.
Varietas Ameria sangat respons terhadap
penyambungan, sedangkan Autumn Sweet memiliki
respons terkecil pada penyambungan.
Penyambungan meningkatkan kadar glukosa
sebesar 7.79%, sedangkan pengamatan secara visual
(deskripsi) pada bentuk buah, warna daging buah
dan tekstur kulit buah tidak terdapat perbedaan.

0 komentar: