Cari Blog Ini
Colletotrichum capsici
Gejala pertama biasanya muncul pada buah yang telah
matang, dengan luka kecil yang basah dan cekung. Luka membesar dengan
sangat cepat dan jamur membentuk karateristik gejala berupa
lingkaran spora berwarna gelap yang banyak terdapat pada luka. Infeksi
berat menyebabkan buah menjadi kering dan mengerut. Anthracnose
mungkin menginfeksi saat di lapangan atau terjadi pembusukan setelah
dipanen.
rekomendasi:
gunakan fungi berbahan aktif : Propineb , Copper oxychloride, Tebuconazole , TEMBAGA HIDROKSIDA , mancozeb, benomyl.
Perawatan di lingkungan sekitar tanaman mutlak dilakukan, terutama wiwil, penyiangan gulma dan pengaliran air yang tergenang. Semua faktor tersebut di atas merupakan bagian dari tindakan pencegahan, yang ditujukan agar lingkungan sekitar tanaman tidak lembab, mengingat Pethek (Antracnose) disebabkan oleh jamur yang perkembangannya sangat didukung oleh lingkungan yang lembab. Apabila tanaman sudah terserang dapat ditanggulangi dengan disemprot Fungisida sistemik dan kontak secara bergantian.
Pemupukan
: Tanaman hampir layaknya manusia, untuk berproduksi
secara
maksimal membutuhkan makanan dalam jumlah dan
keanekaragaman yang
cukup. Pada musim penghujan pupuk makro yang diberikan
sebagai pupuk
dasar, meliputi : Urea, SP - 36, KCl dengan perbandingan 1
: 2 :
1,5 atau 300 Kg Urea, 600 Kg SP-36 dan 475 Kg KCl dalam
luasan satu
hektar. Untuk menjaga keasaman tanah diberikan Dolomit 4 -
5 Ton/Ha.
Sedangkan untuk mendapatkan tanah yang gembur, tambahkan
bahan organik
pada saat tanah diolah, yaitu dengan mencampur pupuk
kandang matang
15 - 20 ton/hektar. Apabila pupuk kandang dirasa
mengkhawatirkan
(belum matang) sebaiknya digunakan pupuk dari kotoran
ayam, karena
pupuk dari kotoran ayam proses penguraiannya tidak
membahayakan
tanaman. Kemudian tanaman diberikan pupuk susulan interval
5 hari
sekali dengan dikocor pupuk NPK .
Apabila terjadi buah pecah, kerontokan buah dan bakal buah
dapat
diatasi dengan :
*
Memberikan Dolomit
pada pangkal batang atau permukaan tanah sepanjang kanan
kiri bedengan
serta selokan.
* Kocor
dengan
fungisida sistemik .
* Hindari
genangan air pada selokan dan perdalam selokan.
* Kocorkan NPK interval 1 minggu sekali dengan diselingi
penyemprotan Fitomic
hingga tanaman normal kembali .
Perawatan
di atas
mutlak dilakukan mengingat apabila tanaman itu sehat
karena makanannya
cukup dan lingkungannya mendukung, kekebalan terhadap hama
dan penyakit
jadi bertambah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar