Cari Blog Ini
Pupuk adalah salah satu bahan yang sangat
dibutuhkan oleh tanaman guna menunjang pertumbuhannya. Secara umum pupuk
dapat diartikan suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik,
kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
tanaman. Termasuk dalam pengertian ini adalah pemberian bahan kapur
dengan maksud untuk meningkatkan pH tanah yang masam, pemberian legin
bersama benih tanaman kacang-kacangan serta pemberian pembenah tanah
(soil conditioner) untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Demikian pula
pemberian urea dalam tanah yang miskin akan meningkatkan kadar N dalam
tanah tersebut. Semua usaha tersebut dinamakan pemupukan. Dengan
demikian bahan kapur, legin, pembenah tanah dan urea disebut pupuk.
Saat
ini telah muncul jenis pupuk baru yang patut dikembangkan di dunia
pertanian yaitu pupuk radiasi nuklir. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
ketergantungan terhadap penggunaaan pupuk organik. Dimana sisi negatif
akibat ketergantungan dengan pupuk organik akan merusak kesuburan tanah.
Pupuk hayati (biofertilizer)
hasil radiasi nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bernama Azora
ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Seperti yang
dikatakan oleh Kepala Batan Dr. Hudi Hastowo "Pupuk hayati Batan ini
memacu pertumbuhan tanaman seperti membuat akar dan daun lebih banyak,
meningkatkan hasil, memperbaiki kualitas menjadi lebih menarik dan
bersih, serta mengurangi pemakaian pupuk,".
Batan telah meriset dan memperoleh mikroba yang
membuat tanah lebih mampu menangkap nitrogen dan membuatnya menjadi
subur. Mikroba bernama Azospherelium ini disterilisasi dengan radiasi.
Radiasi dengan sinar gamma dari Cobalt 60 merupakan teknik sterilisasi
bahan pembawa pupuk hayati yang telah teruji efektif dan efisien
dibanding dengan teknik `autoclave` (sterilisasi panas -red) yang biasa
dilakukan.
Pupuk ini sudah di uji coba pada
tanaman jagung serta tanaman hortikultura seperti salada, kubis,
brokoli, sawi, atau cabe dan terbukti secara signifikan meningkatkan
produksi tanaman tersebut.
Guna meningkatkan produktivitas di dunia pertanian dan
mengembangkan agribisnis para petani, diharapkan para petani Indonesia
mampu memanfaatkan pupuk ini. Namun hal ini juga tidak boleh lepas dari
dukungan pemerintah dan instansi-instansi terkait untuk memperkenalkan
pupuk ini kepada para petani. Karena masih minim sekali petani yang tahu
dengan pupuk model baru ini sehingga penyuplaian pupuk kepada para
petani perlu ditingkatkan.
sumber: KOMPAS.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar