Cari Blog Ini
SETIAP subfamilia tanaman mempunyai zat pengatur tumbuh (ZPT) berbeda-beda, kendati pada beberapa jenis
tanaman ada ZPT yang bisa memengaruhi pembungaan secara signifikan. ZPT yang digunakan untuk memunculkan
bunga di luar musim antara lain NAA, auxin, gibberelin, paklobutrazol, dan potasium klorat (KClO3).
Natrium NAA (naphthyl acetic acid / asam naftali asetat) memiliki kegunaan mendorong pembungaan serempak pada
tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm, disemprotkan ke seluruh bagian tanaman terutama stomata daun, terbukti
dapat memunculkan bunga.
Auxin jarang atau dikenali juga sebagai asam indoasetat (IAA) berperan dalam pembelahan sel apikal (tunas, daun
muda, dan buah). Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi merangsang perpanjangan sel,
pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, memperpanjang titik tumbuh, serta mencegah
gugur daun dan buah. Auxin yang menyebar melalui pembuluh tipis atau parenkin akan menghambat pertumbuhan mata
tunas dan merangsang pembelahan sel sehingga akar-akar baru bermunculan. Auxin dijual dengan merk dagang
tertentu, karena harganya per miligramnya sangat mahal. Ia tergolong bahan laboratorium, sehingga bisa diperoleh di
toko bahan kimia.
Sitokinin atau kinin adalah hormon yang bekerja berlawanan dengan hormon auxin yaitu merangsang pembelahan sel
tunas lateral (samping). Di alam, senyawa sitokinin dapat ditemui pada jagung, pisang, apel, air kelapa muda, dan
santan muda. Tingginya konsentrasi sitokinin membuat pembelahan sel terfokus pada pertumbuhan mata tunas, mata
tunas yang 'tidur' atau dorman akan aktif dan pertumbuhan pucuk kian cepat. Senyawa sitokinin sangat baik diberikan
setelah pemberian senyawa auxin, dimana setelah akar disehatkan oleh auxin maka sitokinin akan mengambil peran
dalam memperbanyak daun dan anakkan. Pemberian sitokinin haruslah diimbangi oleh pemberian nutrisi yang cukup
memadai supaya pertumbuhan mata tunas tidak mati. Nutrisi tambahan yang dapat diberikan adalah pupuk NPK
berimbang, vitamin B1, dan unsur mikro sampai 2 kali dosis biasa.
Gibberelin sebelumnya dimasukkan bahan laboratorium yang mahal dan dipergunakan dalam dosis kecil seperti auxin,
tapi kini sudah banyak dijual di pasaran dalam bentuk suspensi, dengan merk antara lain ProGibb dan Super Gib. Jika
menginginkan gibberelin murni, Anda bisa memerolehnya di toko bahan kimia dengan kode GA3 atau GA6. Gibberelin
berfungsi membuat tanaman mengalami fase perpindahan dari vegetatif ke generatif lebih cepat, tanaman akan
berbunga sebelum waktunya, membuat ukuran buah besar tanpa biji, membuat tanaman jadi raksasa, mempercepat
tumbuhnya biji dan tunas, dan merangsang aktivitas kambium. Auxin maupun gibberelin lebih cocok digunakan untuk
tanaman semusim seperti cabe, melon, semangka, dan labu.
Paklobutrazol di pasaran memiliki beberapa nama dagang, seperti Patrol, Cultar, dan Goldstar. ZPT ini berfungsi
menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan bisa menyebabkan batang dan
dahan getas, daun mengeriting, dan pertumbuhan vegetatif terhenti (stagnan) hingga tiga tahun. Ia terbukti efektif
digunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk, dan durian.
Potasium klorat (KClO3) masih ’’saudara dekat’’ dengan bahan peledak yang dipakai
Amrozi dkk dalam bom Bali. Apabila digunakan dalam dosis tertentu dapat memunculkan bunga. Percobaan
pembungaan di Thailand terbukti sukses, sehingga potasium klorat kini telah digunakan secara masal untuk komoditas
kelengkeng (Dimocarpus longan) dan leci (Litchi chinensis).
Selain ZPT-ZPT di atas, ada juga produk untuk memunculkan buah off-season yang disajikan secara terpadu. Komposisi
tidak hanya mengandung ZPT saja, tetapi juga asam amino, unsur makro NPK dengan perbandingan tertentu, dan unsur
mikro (Mg, Mn, B, Zn) yang dibutuhkan tanaman saat pembungaan dan pengisian buah. Ini dilakukan untuk memastikan
saat tanaman dibuahkan di luar musim tidak akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.
0 komentar:
Posting Komentar